Abstract:
Otak otak bandeng merupakan salah satu diversifikasi olahan dari ikan bandeng yang memiliki penampakan menarik seperti ikan bandeng asli serta rasa dan aroma yang khas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan menu sehingga lebih berkualitas dalam hal rasa, warna, aroma, tekstur dan nilai gizi. Selain itu juga merupakan cara menambah keanekaragaman menu pada suatu tempat. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengubah cara memasak dan penambahan bahan. Otak-otak merupakan produk pengolahan dari daging ikan yang dicampur dengan tapioka dan bumbu yaitu: santan, garam, gula, lada, bawang putih, dan bawang merah. Pada penelitian ini ikan yang digunakan adalah ikan bandeng. Ikan bandeng (chanos froksal) merupakan bahan pangan hasil perairan yang tinggi akan sumber protein hewani yang sangat potensial, pada daging ikan bandeng terkandung senyawa penting seperti karbohidrat, lemak, protein dan garam-garam mineral. Kandungan gizi ikan bandeng akan berbeda hal ini dasari atas dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi jenis kelamin ikan, umur ikan, dan fase reproduksi ikan, sedangkan pada faktor eksternal meliputi habitat hidup ikan, pakan, dan kualitas perairan tempat ikan hidup dengan teknologi tepat guna di era masyarakat 5.0.