Abstract:
Indonesia memiliki lahan gambut kurang lebih 15,5 juta-18,5 juta ha yang ada di tiga pulau besar yaitu pulau Sumatera, Kalimantan serta Papua. Kalimantan sebagai pulau dengan sebaran lahan gambut 9,75 juta ha dimana, Kabupaten Tapin dan Hulu Sungai Utara memiliki lahan gambut tersebar. Terkait dengan lahan gambut yang dihadapi adalah belum adanya karakteritik individu TK-PPEG dan informasi spasial yang memetakan persebaran usaha masyarakat berbasis lahan gambut dalam mendukung kegiatan upaya pemulihan ekosistem gambut. Tujuan dari penelitian yaitu: (1) Menganalisis karakteristik individu TK-PPEG pada usaha berbasis lahan gambut dalam upaya pemulihan lahan gambut; dan (2) Menganalisis sebaran usaha masyarakat dalam upaya pemulihan ekosistem gambut. Pelaksanaan penelitian di empat desa yang tersebar yaitu di Desa Pabaungan Hulu, Desa Sungai Rutas. Desa Pawalutan dan Desa Pulau Damar. Penentuan lokasi dan informan dipilih secara purvosive sampling dimana informan diambil seluruh anggota TK-PPEG (Sensus) yang mempunyai usaha berbasis lahan gambut dan fasilitator desa (2 orang/desa). Hasil analisis penilaian karakteristik TK-PPEG yaitu tingkat karakteristik individu di Desa Sungai Rutas sedang (18,23), Desa Pabaungan Hulu tinggi (19,4), Desa Pawalutan tinggi (19,06), dan Desa Pulau Damar sedang (17,41). Sebaran usaha masyarakat dalam upaya pemulihan ekosistem gambut yaitu Desa Sungai Rutas (budidaya ikan belut) dengan tingkat keberhasilan rendah, Desa Pabaungan Hulu (peternakan ayam sehat) tingkat keberhasilan sedang, Desa Pawalutan (peternakan kambing) tingkat keberhasilan tinggi, dan Desa Pulau Damar tingkat keberhasilan rendah pada usaha peternakan ikan papuyu, kebun selidri, tomat dan semangka, sedangkan tingkat keberhasilan sedang pada usaha kebun cabe.