Abstract:
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat Indonesia. Pandemi Covid-19 di Indonesia memukul hampir semua sector, tidak terkecuali UMKM kuliner seperti yang di alami oleh UMKM Haifa yang berada di Kampung Sayur Kelurahan Landasasan Ulin Utara. Produk yang dijual berupa produk olahan seperti sosis, nuget, bakso dan lain-lain. UMKM Haifa terdiri dari petani sayur yang memiliki kebun yang cukup luas. Sayur segar yang mereka miliki belum dimanfaatkan sebagai produk andalan UMKM Haifa. Permasalahan UMKM Haifa adalah penurunan omzet dan belum memiliki keterampilan mendiversifikasi produk olahan sayur. Solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah memberikan pelatihan diversifikasi produk olahan sayur keripik sayur. Metode yang diterapkan yaitu penyuluhan, pelatihan produksi dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan mitra sebesar 85% dalam penguasaan diversifikasi olahan sayur yaitu aneka keripik sayur seperti keripik bayam, keripik sawi, keripik pare dan keripik kemangi. Kemasan aneka keripik sayur telah dibuat menarik dengan kemasan yang hiegines dengan harga Rp.15.000/g dan dipasarkan baik secara tradisional maupun melalui media sosial. Penjualan keripik sayur telah meningkatkan pendapatan UMKM Haifa sebesar Rp. 4 juta/bulan