Abstract:
Banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih menjual produk secara konvensional dan sedikit yang telah menggunakan perdagangan elektronik (e-commerce). Sehingga tidak semua produk-produk dari UMKM dikenal luas oleh masyarakat. Al-Firdaus adalah pelaku UMKM yang bergerak dalam kerajinan anyaman berbahan dasar dari tanaman purun telah berjalan sekitar dua tahun dalam memanfaatkan media sosial Instagram dengan akun @pengrajinanyamanpurunalfirdaus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dimana peneliti berusaha untuk menggambarkan dan menganalisis secara spesifik data yang diperoleh di lapangan sesuai dengan fokus masalah yang ingin diteliti. Informasi dan data diperoleh peneliti melalui wawancara terhadap pengrajin sekaligus pemilik akun yang menjadi objek penelitian serta melalui observasi yang dilakukan selama kegiatan penelitian berlangsung. Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa pemanfaatan media sosial Instagram mempunyai dampak positif bagi pengembangan pemasaran produk Al Firdaus sehingga pengikut Instagram dan penjualan meningkat. Selain itu juga, pengoperasiannya yang mudah dan banyak penggunanya sehingga menjadi media promosi praktis, yang murah, handal dan dapat menjangkau seluruh pengguna di mana saja berada. Namun demikian, masih ada beberapa kendala dan kelemahan yang ditemui yaitu akses internet yang kurang baik di wilayah pemilik akun, kurangnya keahlian pemilik akun dalam membuat desain yang bagus dan menarik, serta tidak dimunculkan harga produk sehingga harus berkomunikasi melalui kontak yang disediakan.
Description:
Hasil penelitian ini merekomendasikan agar Pemilik Toko Pengrajin Anyaman Purun meningkatkan kemampuan desain grafis secara maksimal untuk mendapatkan desain tampilan Instagram yang bagus dan menarik, baik dengan belajar sendiri, melihat akun lain dan/atau mengikut pelatihan/kursus. Selain itu juga membuat deskripsi produk yang lebih baik dan lengkap, seperti pencantuman harga. Bagi pihak-pihak terkait, terutama Pemerintah Kota Banjarbaru supaya lebih mendukung fasilitas teknologi yaitu akses internet agar masyarakat (pelaku UMKM) tidak lagi mengalami kendala kesulitan akses internet. Bagi penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk melakukan penelitian yang terkait dengan jumlah responden atau sampel yang lebih banyak, sehingga akan dapat ditemukan permasalahan dan manfaat yang lebih besar.