PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS LAHAN BASAH UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS, KEMAMPUAN LITERASI MEMBACA, NUMERASI AUD DAN KELAS AWAL SD

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan kosakata Bahasa Inggris, literasi membaca dan numerasi berdasarkan data dan hasil temuan di lapangan. Selain itu juga, disebabkan oleh Bahasa inggris yang dihapus dari mata pelajaran di sekolah dasar dan tidak adanya fasilitas untuk merangsang siswa untuk meningkatkan literasi membaca dan numerasi pada anak TK dan siswa SD kelas awal. Berdasarkan permasahan tersebut peneliti menciptakan atau mengembangkan bahan ajar dalam meningkatkan kemampuan kosakata Bahasa inggris, literasi membaca dan numerasi siswa TK dan SD kelas awal SD. Bahan ajar adalah suatu produk yang diperlukan dalam pembelajaran guna meningkatkan efesiensi guru dan meningkatkan kinerja siswa. Bahan ajar yang ditemukan di lapangan masih belum mampu meningkatkan kemampuan kosakata Bahasa inggris, literasi membaca dan numerasi siswa. Selain itu bahan ajar yang digunakan siswa tidak berdasarkan lingkungan sekitar siswa khususnya lahan basah. Potensi kawasan lahan basah dapat dijadikan sebagai sumber dan kajian pembelajaran dari anak kelompok B TK Harapan Bangsa dan siswa kelas awal SD Negeri 8 Gambut. Hal ini dikarenakan siswa sudah akrab dengan lingkungan letak geografis lahan basah sebagai tempat tinggal mereka, sehingga pembelajaran bersifat konkrit. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model Plomp dimaksudkan untuk menghasilkan suatu produk. Tahap penelitian dapat dirinci sebagai berikut: (1) penelitian tahap awal, (2) tahap prototipe, bahan ajar berbasis lahan basah, (3) hasil pengembangan di uji berdasarkan validitas, kepraktisan, dan keefektifan. Kegiatan penelitian diawali dengan mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi karakteristik pembelajaran bahasa indonesia, matematika, dan bahasa inggris di sekolah, mengkaji berbagai teori dan literatur, menentukan bahan ajar yang sesuai, pengorganisasian materi yang telah ditentukan berdasarkan kajian kurikulum 2013 revisi, mengembangkan bahan ajar dan instrument, melakukan penilaian validasi bahan ajar, dan uji coba produk lapangan untuk mengukur kepraktisan dan keefektifan bahan ajar.