Abstract:
Kayu gelam atau Melaleuca cajuputi merupakan spesies yang tumbuh alami di hutan rawa
yang memiliki berat jenis yang tinggi dan berpotensi untuk dijadikan bahan baku arang
ataupun pelet kayu (energi biomassa). Disekitar Desa Jejangkit Timur terdapat banyak
lahan pertanian yang masih berproduksi sangat baik. Hal ini mendorong untuk
memanfaatkan kayu gelam-sekam padi untuk dimanfaatkan menjadi energi alternatif
berupa pellet kayu. Metode penelitian secara eksperimental dengan malakukan pengujian
sifat fisik dan pellet kayu kayu gelam-sekam padi menggunakan analisis proximate, yang
terdiri atas: pengujian kadar air, kadar abu, kadar zat-zat terbang (volatile matter), kadar
karbon terikat (fixed carbon), dan nilai kalor. Pengujian karakteristik pembakaran pellet
kayu gelam-sekam padi dilakukan untuk mengetahui performa pembakaran dari pellet
kayu dari bahan baku kayu gelam-sekam padi. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi
tekanan pembuatan pellet tidak berpengaruh secara signifikan pada kelima hasil uji
proximet. Hal ini disebabkan pada uji proximet hanya menganalisa dan mengindentifikasi
kandungan pada pellet gelam dan sekam padi. Variasi komposisi gelam dan sekam padi
pada pellet berpengaruh terhadap karakteristik pembakarannya berlaku sebaliknya untuk
tekanan pembuatan pellet. Luaran utama dipublikasikan International Journal Civil and
Enviromental Science Journal (CIVENSE) terindek: Sinta, DOAJ, GARUDA, Crossref,
ROAD dan Google Scholar. Bahan Ajar dengan judul: BAHAN BAKAR ENERGI BARU
TERBARUKAN (EBT) BRIKET DAN PELLET KAYU. Hak cipta yang pada bahan ajar
telah di daftarkan sebagai hak kekayaan intelektual dari LPPM Universitas Lambung
Mangkurat. Partisipasi di seminar lahan basah sebagai pemakalah oral penelitian. Video
Kegiatan penelitian telah di upload di kanal Youtube dan Poster kegiatan. Tingkat
Kesiapterapan Teknologi (TKT) pada tingkat kondisi kematangan hasil penelitian pada
level 2 untuk dapat memetakan pengembangan teknologi selanjutnya mencapai level yang
lebih tinggi. Topik yang diangkat pada penelitian ini sejalan dengan Rencana Induk
Penelitian (RIP) Universitas Lambung Mangkurat pada bidang unggulan lahan basah dan
topik unggulan ketahanan energi, material maju dan infrastruktur.