Abstract:
Penelitian ini mencoba mengidentifikasi faktor-faktor yang potensial mempengaruhi cara manajer merespon opportunity cost ketika data relevan tidak secara eksplisit tersedia. Identifikasi faktor-faktor tersebut akan memperluas pemahaman kita tentang mengapa manajer merespon opportunity cost dengan cara yang mungkin tidak konsisten dengan teori ekonomi. Informasi atas faktor- faktor tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi situasi ketika tindakan pencegahan (precaution) struktural dan prosedural yang diperlukan untuk memperbaiki keterbatasan dan bias pemprosesan informasi manusia, untuk selanjutnya dapat menjamin perlakuan opportunity cost secara benar. Ketidakmampuan penggunaan satu dimensi gaya kognitif tipologi Jung pada penelitian Chenhall & Morris (1991) dalam menjelaskan berbedanya cara manajer untuk membuat keputusan, mengarahkan pada pertanyaan penelitian pertama, kombinasi gaya kognitif manajer manakah yang cenderung untuk memasukkan opportunity cost implisit dalam analisis ekonomi mereka? Kedua, apakah project sponsorship akan tetap mendorong manajer untuk mengabaikan signal ekonomi negatif yang diperolehnya dari opportunity cost meskipun relevan dengan keputusan alokasi sumber daya, jika kedua dimensi gaya kognitif dikombinasikan? Lab-eksperimen dengan factorial design 2x4 digunakan dalam penelitian ini yang mencoba menginvestigasi pengaruh gaya kognitif terhadap keputusan manajer pada opportunity costs dalam kondisi dengan sponsorship dan tanpa sponsorship. Hasil mengindikasikan manajer intuitif cenderung memasukkan opportunity cost dalam keputusan mereka, sebaliknya individual sensasi nampak lebih fokus pada kelangsungan hubungan antara pengeluaran dan projek untuk menentukan relevansi kos tersebut. Implikasinya, opportunity cost cenderung tidak teridentifikasi oleh kelompok manajer sensasi. Bukti yang ditemukan adalah pengaruh gaya kognitif dimoderasi oleh keberadaan sponsorship dalam keputusan untuk memasukkan opportunity cost. Kata-kata kunci: Gaya kognitif, sponsorship bias, and opportunity cost.