Abstract:
Manopeng Banjar di Desa Banyiur Luar merupakan bagian dari budaya tradisi
masyarakat wilayah lahan basah karena situs kesenian ini berada di bantaran sungai
Martapura, Banjarmasin. Sejalan dengan visi misi Universitas Lambung Mangkurat terkait
dengan bidang lingkungan lahan basah. Untuk itu, budaya yang berkenaan
dengandaerahlahan basah menjadikan objek ini dapat diangkat sebagai fokus kajian
penelitian ini. Interdisipliner yang dihasilkan berhubungan dengan kajian etnografi dan
seni, khususnya tentang kajian eksistensi manopeng banjar dan upaya pelestariannya di
Desa Banyiur Luar Bantaran Sungai Martapura.Tujuan yang ingin diperoleh dari hasil
penelitian, yakni: untuk menganalisis historis keberadaan pertunjukan seni manopeng
banjar di desa Banyiur Luar Bantaran Sungai Martapura; mendeskripsikan pelaksanaan
pertunjukan seni manopeng banjar pada masyarakat desa Banyiur Luar Bantaran Sungai
Martapura; dan mendeskripsikan peran masyarakat desa Banyiur Luar Bantaran Sungai
Martapura. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif
dengan ciri-ciri yang dikemukakan Bogdan dan Biklen (1998:27-30) yakni (1)
menggunakan latar alami sebagai sumber data langsung dan peneliti sebagai instrumen
utama, (2) bersifat deskriptif, (3) lebih memperhatikan proses daripada hasil, (4) cenderung
menganalisis data secara induktif, dan (5) makna merupakan perhatian utama. Metode ini
sangat tepat digunakan dalam penelitian ini karena meneliti subjek dan dilakukan pada satu
pertunjukan seni manopeng banjar.