Abstract:
Secara alamiah sebagian air hujan yang jatuh ke permukaan tanah akan meresap ke dalam tanah dan selebihnya akan mengalir menjadi limpasan permukaan. Pemahaman mengenai proses dan besarnya limpasan yang terjadi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya sangat diperlukan sebagai acuan untuk pelaksanaan manajemen air yang lebih efektif. Kalimantan Selatan tidak luput dengan bencana banjir, Sub-sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Riam Kiwa merupakan daerah yang sangat rawan banjir dan kekeringan. Keadaan tersebut perlu mendapat perhatian serius karena sungai memiliki arti yang sangat besar bagi makhluk hidup. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan analisis besarnya limpasan permukaan (runoff) yang terjadi pada Sub-sub DAS Riam Kiwa dengan menggunakan Metode Cook dan menganalisis sebaran spasial potensi kawasan limpasan permukaan yang rawan pada Sub-sub DAS Riam Kiwa dengan mengacu pada kemiringan lereng, tutupan lahan, infiltrasi tanah dan timbunan air permukaan. Besarnya limpasan permukaan (runoff) yang terjadi pada Sub-sub DAS Riam Kiwa didominasi oleh kelas tinggi sebesar 69,99 % dengan luas 127.300,14 ha, kelas normal sebesar 22,60 % dengan luas 41.104,89 ha dan kelas ekstrim sebesar 7,41 % dengan luas 13.480,89 ha.