Abstract:
Kampung Sasirangan adalah salah satu pemukiman warga yang berada di
pinggiran Sungai Martapura. Masyarakat umumnya memanfaatkan air sungai
untuk kegiatan aktivitas rumah tangga sehari-hari. Adanya aktivitas masyarakat
di pinggir sungai, baik kegiatan sehari-hari maupun kegiatan industri tekstil
menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air. Berdasarkan data sepuluh
penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Sungai Mesa tahun 2017,
jumlah penyakit yang berhubungan dengan kulit merupakan salah satu penyakit
terbanyak dengan jumlah 865 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan pola perilaku masyarakat dengan kejadian keluhan
penyakit kulit. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini melalui kuisioner, observasi, uji laboratorium, dan
wawancara. Sampel responden dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin,
yaitu sebanyak 100 responden. Analisis data bivariat yang digunakan adalah chi square dan analisis multivariat yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menujukkan pola perilaku masyarakat yang memiliki
hubungan yang nyata dengan kejadian penyakit kulit adalah mandi di sungai (p value 0,025), lama kontak (p-value 0,02), dan frekuensi kontak (p-value 0,001).
Sedangkan untuk pola perilaku masyarakat yang lain, yaitu cuci pakaian di
sungai dan kebiasaan buang air besar di sungai tidak memiliki hubungan yang
nyata dengan kejadian penyakit kulit yang dialami oleh masyarakat