Abstract:
Daerah Aliran Sungai (DAS) mempunyai peran yang sangat besar sebagal sistem
perlindungan dan penyangga kehidupan, oleh karena itu keberadaannya perlu dikelola
dengan baik, sehingga dapat berfungsi secara lestari. Benduk DAS sangat mempengaruhi
karakteristik DAS, sehingga beberapa masalah sering terjadi misalnya banjir terjadi di
musim hujan dan kekeringan terjadi pada musim kemarau, juga terjadinya erosi, sedimentasi dan
sebagainya, Untuk mengantisipasi kondisi ini, Data tentang karakteristik DAS sangat diperlukan.
sehingga dapat digunakan sebagai acuan dasar manajemen DAS.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk melakukan studi tentang karakteristik DAS Batulicin
Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Metode pendekatan menggunakan aspek geomorfologi
DAS seperti bentuk DAS, Pola aliran, morfometri DAS yang meliputi: jaringan sungai, ketinggian dan
arah orientasi DAS menggunakan metode Strahle, dengan rumus sungai gradien dihitung berdasarkan
perbandingan antara elevasi perbedaan dan panjang utama sungai.
Hasil menunjukkan bahwa Sub DAS dengan nilai RC (Ratio circularity) mendekati nilai 0,5
(membulat), maka secara alamiah (potensial) Sub DAS Bening dan Sub DAS Samarini apabila terjadi
debit banjir maka banjir tersebut akan terjadi dengan cepat dan fluktuasi banjir yang tinggi. Hal ini
karena waktu konsentasi air hujan yang mengalir menuju outlet semakin singkat.
Sub DAS dengan nilai RC (Ratio circularity) 0, 1 s/d 0,3 (memanjang) apabila terjadi debit banjir maka
waktu konsentasi air hujan yang mengalir menuju outlet semakin lama / lambat sehingga fluktuasi
banjir semakin rendah. Secara potensial debit banjir tersebut dapat terjadi pada Sub DAS Amparan
Jam bu. Kusambi. dan Seliau. Secara keseluruhan pola aliran sungai yang terjadi pada DAS Batulicin
adalah Dendritic : sedang, dimana kondisi ini menunjukan bahwa sistem drainase yang terbentuk
ringan.
Tingkat kemiringan lereng 0 - 8 % (kecepatan aliran rendah) seluas 105.673,80 ha, dan sangat
curam , 40 % (kecepatan aliran sangat tinggi) seluas 2.234,10 ha., Jenis tanah yang mendominasi
wilayah hulu DAS Batulicin adalah (Inceptisols, Ultisols, Oxisols) dan (Hapludults, Plinthudults,
Dystrudepts) seluas 23.272.60 ha (16,30 %) terletak pada bagian tengah dan hilir DAS. Jenis batuan
yang paling dominan adalah miosen bawah dengan luas 239.243 ha yang terdapat pada semua DAS
/Sub DAS. Tutupan lahan di wilayah DAS Batulicin meliputi hutan mangrove, hutan lahan kering,
pertanian lahan kering, belukar, perkebunan, sawah, lahan terbuka, pemukiman, transmigrasi.
pertambangan dan tambak. Tingkat kekritisan lahan yang termasuk kriteria Kritis dan Sangat kritis
seluas 35.856.60 ha atau 25,11 % dari Juas DAS Batulicin, sementara lahan dengan kriteria Tidak
Kritis hanya 0,27 %, Program pengelolaan DAS terpadu diperlukan dalam pengelolaan DAS integrast
dengan melibatkan berbagai pihak terkait.