Abstract:
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Banjar, analisa yang digunakan untuk emengetahui jenis-jenis kredit dan persayaratan untuk usaha budidaya perikanan serta untuk mengetahui permasalahan dalam penyaluran kredit dan besarnya dana yang dialokasikan untuk usaha perikanan dilakukan dengan analisa deskriptif. Untuk mengetahui peranan sektor perikanan di usaha budidaya ikan berapa besar perbandingan modal sendiri dengan modal dari pihak perbankan dan berapa besar kontribusi perbankan dalam peningkatan penerimaan petani ikan dilakukan analisis tabulasi, persentase dan analisis penerimaan serta pendapatan.
Hasil penelitian adalah jenis-jenis kredit yang bisa diakses oleh petani ikan adalah KUR, KKPE, Kredit BPD Peduli, Modal Usaha Kupedes BRI, BNI Wirausaha, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (Kredit Program BNI), Mandiri Kredit Mikro, Kredit Pengembangan Usaha dari BPR dan Kredit Modal Kerja dari bPR.
Besarnya alokasi dana yang disediakan oleh perbankan untuk pengajuan kredit usaha perikanan berkisar antara Rp 500.000 - Rp 500.000.000. Perbandingan modal sendiri dari petani ikan dengan modal dari perbankan mencapai 20% - 80%. Pengaruhnya terhadap peningkatan pendapatan, berdasarkan uji wixcolson ada peningkatan pendapatan setelah menerima kredit dari perbankan sebesar 7,6% - 31,94%.
Description:
Hasil penelitian adalah jenis-jenis kredit yang bisa diakses oleh petani ikan adalah KUR, KKPE, Kredit BPD Peduli, Modal Usaha Kupedes BRI, BNI Wirausaha, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (Kredit Program BNI), Mandiri Kredit Mikro, Kredit Pengembangan Usaha dari BPR dan Kredit Modal Kerja dari bPR.
Besarnya alokasi dana yang disediakan oleh perbankan untuk pengajuan kredit usaha perikanan berkisar antara Rp 500.000 - Rp 500.000.000. Perbandingan modal sendiri dari petani ikan dengan modal dari perbankan mencapai 20% - 80%. Pengaruhnya terhadap peningkatan pendapatan, berdasarkan uji wixcolson ada peningkatan pendapatan setelah menerima kredit dari perbankan sebesar 7,6% - 31,94%.