Description:
Buku ini dibuat berdasarkan kajian dari hasil penelitian di
Daerah Aliran Sungai (DAS) Tabunio, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kerentanan ekologis adalah kondisi suatu wilayah yang berpotensi
untuk terjadi kerusakan lingkungan karena aktivitas dan atau kegiatan
manusia yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan. DAS
Tabunio keseluruhan seluas 62.558,56 ha dan meliputi 10 Sub DAS 4
Kecamatan dan 44 Desa. Sub DAS terluas adalah sub DAS Tungkaran
12.305,13 ha (19,67%) bagian hilir DAS Tabunio, sub DAS yang
terkecil 2.548,65 ha bagian tengah DAS Tabunio.
Klasifikasi erosi berat dan sangat berat di DAS Tabunio
didominasi pada tutupan lahan pemukiman dan perkebunan, sedangkan
tutupan lahan hutan mempunyai klasifikasi erosi sangat ringan,
sehingga perlu adanya upaya yang harus dilakukan untuk pengendalian
atau penguranga laju erosi berdasarkan kondisi tutupan lahan. Setiap
DAS terdiri atas DAS bagian hulu, tengan dan DAS bagian hilir,
sehingga pengelolaan DAS seharusnya terpadu bagian hulu, tengah dan
bagian hilir untuk meningkatkan fungsi DAS dalam rangka kelesatarian
lingkungan yang berkelanjutan, peran bidang ekologis (pengatir tata
air), ekonomi, dan sosial.