Abstract:
Banjir sebagai fenomena alam terjadi disaat debit air di sungai meningkat dan meluap pada musim penghujan. Perihal ini menjadi satu fenomena yang patut diwaspadai karena, banjir bisa saja menjadi bencana tahunan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fenomena banjir dalam persfektif sosial khususnya perilaku masyarakat. Tujuan ini menjadi penting untuk menguraikan sudut pandang berbeda dari permasalahan banjir. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Tahapan observasi ditunjang dengan wawancara dan studi dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data penelitian. Model interaktif Miles dan Huberman digunakan untuk mendapatkan kejenuhan data. Hasil penelitian menguraikan bahwa bencana banjir tahunan yang terjadi di Desa Pengaron bisa mencapai 3-4 kali setahun. Namun, hal ini menjadi satu peristiwa yang biasa bagi masyarakat karena sudah terjadi puluhan tahun yang lalu. Demikian, perilaku sosial dominan muncul saat bencana banjir adalah masyarakat yang tidak terdampak suka rela menjadi relawan dan menyiapkan rumahnya sebagai tempat pengungsian. Perilaku ini dikenal dengan istilah dukungan sosial. Di samping itu, masyarakat kerjasama antar masyarakat dalam evakuasi, serta saling membantu untuk mendistribusikan kebutuhan pokok selama bencana banjir.