Abstract:
Kalimantan, sebagai salah satu daerah yang kaya akan batu bara, memiliki setidaknya 14
unit pembangkit listrik berbahan bakar fosil yang dikelola baik oleh PLN maupun pihak
swasta. Dengan semakin maraknya pembangunan pembangkit listrik tersebut memang
memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Akan tetapi, terdapat pula dampak negatif
yang muncul yaitu adanya limbah abu pembakaran batu bara baik fly ash maupun bottom
ash. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik dan kandungan
kimia yang terdapat didalam abu batu bara tersebut. Untuk hal tersebut, maka dilakukan uji
pemeriksaan karakteristik fly ash berdasarkan aturan SNI dengan mengasumsikan fly ash
sebagai agregat halus. Adapun analisis kandungan kimia fly ash diuji berdasarkan ASTM
D3682-13. Selain itu, Pemeriksaan Strengh Activity Index (SAI) berdasarkan ASTM C-618.
Dari penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa berdasarkan kandungan kimianya,
ketiga sampel fly ash PLTU Kalimantan dapat dikategorikan sebagai fly ash kelas C. Adapun
pengujian analisis Strength Activity Index (SAI) menunjukkan bahwa hanya sampel fly ash
PLTU Asam-Asam yang memiliki nilai SAI > 75%. Untuk pemanfaatan, dapat
direkomendasikan bahwa fly ash Asam-Asam dapat digunakan sebagai bahan pengganti
semen, sedangkan fly ash Pulang Pisau dan Embalut dapat digunakan sebagai bahan filler.