Abstract:
Limbah cair tahu dihasilkan dari proses pencucian, perebusan, pengepresan, dan pencetakan
tahu sangat tinggi. Limbah cair tahu banyak mengandung bahan organik sehingga berpotensi
sebagai pupuk organik. Hal ini perlu dilakukan pengolahan atau pemanfataan limbah tersebut, yaitu
dijadikan sebagai nutrisi pertumbuhan tanaman pakcoy dengan sistem tanam hidroponik. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah cair tahu sebagai
nutrisi terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy (Brassica rapa L) secara hidroponik. Penelitian ini
menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan metode pengumpulan data yaitu eksperimen,
pengukuran, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan 5 perlakuan 1 kontrol dan 4 kali
ulangan yaitu L0 (100% AB Mix), L1 (20%), L2 (35%), L3 (50%), L4 (65%), L5 (80%). Data
dianalisis secara statistik melalui ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan 5%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan L2 (35%). Hal ini dibuktikan
dengan rata-rata hasil tertinggi pemberian pupuk organik cair limbah cair tahu pada tinggi tanaman:
16,7 cm, jumlah daun: 15,25 berat basah: 20,25. Sedangkan pada panjang akar rata-rata tertinggi
pada perlakuan L5 (80%) yaitu 7,775. Dengan demikian, penggunaan limbah cair tahu sebagai
nutrisi pertumbuhan tanaman pakcoy memberikan pengaruh yang efektif.