Abstract:
Salah satu jenis limbah industriyang belum dimanfaatkan sebagai campuran stabilisasi tanah lempung lunak adalah limbah arang kayu yang merupakan hasil buangan dari pembakaran kayu pada industri pengolahan besi di Provinsi Kalimantan Selatan, Upaya untuk meningkatkan nilai karakteristik fisik dan mekanis tanahlempung lunak lahan basah yang tidak menguntungkan dapat dilakkan antara lain melalui metode stabilisasi tanah. Saat ini tersedia beragam jenis bahan stabilisasi sebagai material pencampurannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik fisik dan mekanis tanah lempung lunak mengalami perubahan kearah positif setelah distabilisasi dengan campuran 25% arang kayu. Adapun perubahan parameter tersebut adalah antara lain : angka pori mengalami penurunan, kepadatan tanah meningkat, plastisitas tanah mengalami penurunan, dan kuat geser tanah meningkat.