Abstract:
Salah satu jenis limbah industriyang belum dimanfaatkan sebagai campuran stabilisasi tanah lempung lunak adalah limbah arang kayu yang merupakan hasil buangan dari pembakaran kayu pada industri pengolahan besi di Provinsi Kalimantan Selatan. Upaya untuk meningkatkan nilai karakteristik fisik dan mekanis tanah lempung lunak lahan basah yang tidak menguntungkan dapat dilakukan antara lain melalui metode stabilisasi tanah, Saat ini tersedia beragam jenis bahan stabilisasi sebagai material pencampurannya. Hasil peneltiian menunjukkan bahwa karakteristik fisik dan mekanis tanah lempung lunak mengalami perubahan kearah positif setelah distabilisasi dengan campuran 25% arang kayu. Adapun perubahan parameter tersebut adalah antara lain : angka pori mengalami penurunan 45,26%, kepadatan tanah meningkat 17%, plastisitas tanah mengalami penurunan 66%, indeks pemampatan konsolidasi mengalami penurunan lebih dari 20%, dan kuat geser tanah mengalami peningkatan 75% terhadap kondisi inisial. Berdasarkan hasil uji SEM menunjukkan bahwa semakin banyak kadar arang kayu yang diberikan maka semakin rapat celah porositas antar partikel tanah yang terjadi.