Abstract:
Anak yatim mendapat perhatian khusus dalam Al-Quran. Al-Quran memerintahkan umat Islam untuk melindungi dan mengayomi anak yatim. Upaya umat muslim untuk memenuhi kewajiban ini adalah dengan menyediakan tempat untuk menampung anak yatim, agar memiliki kesempatan untuk hidup layak, memperoleh pendidikan, dan meraih cita-cita. Di Kabupaten Tanah Bumbu berdiri Istana Anak Yatim dibawah naungan Yayasan Darul Azhar. Ditinjau dari Standar Nasional Pengasuhan, Istana Anak Yatim baik secara kuantitas dan kualitas, belum memenuhi standar fasilitas untuk sebuah lembaga kesejahteraan sosial anak. kondisi ini belum mampu memenuhi visi dan misi yayasan untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka dalam bidang seni, olahraga, kepemimpinan dan keagamaan. Untuk itu, digagas rencana redesain Istana Anak Yatim. Redesain ini dilakukan dengan metode infill desain. Dengan menggagas konsep ‘mutualism space’ yang bermakna ruang atau space lama dengan ruang atau space baru yang saling memiliki ketermanfaatan satu sama lain, dengan memperhatikan keterkaitan fungsi dan keterkaitan kebutuhan antar ruang. Ruang-ruang baru yang hadir dianalogikan sebagai fasilitas, fungsi, estetika, dan desain fisik lainnya yang di infill kedalam kawasan yang berfokus pada pengembangan potensi anak yatim. Konsep dan metode ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk permasalahan redesain Istana Anak Yatim.