Abstract:
Jalan Diponegoro merupakan jalan festival dan mempunyai koridor jalan, koridor tersebut tidak mempunyai ruang yang mendukung aktivitas festival, atau aktivitas sosial lainnya. Perancangan Koridor Jalan Diponegoro merupakan ruang publik yang mempunyai fungsi sebagai ruang sosial, dan ruang budaya Pontianak (Melayu, Dayak, dan Tionghoa). Tujuan tersebut dicapai dengan menerapkan konsep “The Canopy City” sebuah koridor yang mewadahi berbagai macam fungsi (Ruang Budaya, Ruang Festival, Ruang Jalan, Ruang Sosial dan Ruang Ekonomi), dan memanfaatkan aktivitas ruko sekitar menjadi pendukung aktivitas.