Abstract:
Media pembelajaran merupakan alat bantu bagi pengajar dalam menyampaikan materi ke peserta didik. Lingkungan fisik seperti ruang kelas dapat menjadi media belajar yang baik. Selama ini ruang tersebut hanya ditujukan untuk mewadahi kegiatan belajar dan belum diarahkan untuk menjadi media pembelajaran. Fakta menunjukkan bagian-bagian ruang seringkali digunakan sebagai alat pembelajaran. Secara arsitektural, elemen ruang dapat dioptimalkan fungsinya sebagai media pembelajaran. Permasalahannya adalah bagaimanakah perlakuan terhadap elemen ruang yang dapat digunakan media pembelajaran di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. Elemen dibatasi pada dinding, lantai, plafon, untuk kebutuhan belajar Taman Kanak-kanak. Penelitian menggunakan pendekatan rasionalistik dengan metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, untuk menjadi media pembelajaran dinding dapat diperlakukan sebagai bidang untuk grafiti; layar proyektor; tempat display; cermin; alat ukur; penutup/penghalang; sumber suara; dan sebagainya. Lantai sebagai media pembelajaran dapat diperlakukan sebagai alat ukur; bidang bertekstur; jalur pemandu; panggung; dan lain sebagainya. Plafon sebagai media pembelajaran dapat diperlakukan sebagai bidang untuk grafiti; layar proyektor; dan tempat display.