Abstract:
Permukiman merupakan wujud budaya fisik yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Wujudnya dipengaruhi oleh aspek alam, manusia, rumah, network, kehidupan sosial dan kebudayaan. Aspek-aspek tersebut membentuk karakteristik permukiman, yang membedakannya dengan permukiman lain. Terdapat tujuh desa di Kecamatan Paminggir, desa-desa ini memiliki permukiman yang berada di atas air yang menggenang yang dikenal dengan nama Danau Panggang. Masing-masing desa memiliki fenomena wujud permukiman yang sama, akibat berada pada kondisi lingkungan yang sama. Berdasarkan hasil dari penelitian di tiga desa di Kecamatan Paminggir, wujud permukimannya secara spesifik cenderung dipengaruhi oleh pola berpikir tentang ruang daratan dan ruang sungai pada lingkungan yang tergenang air. Kedua konsep ruang ini muncul akibat akumulasi pemahaman tentang kondisi lingkungan tempat mereka hidup. Penelitian ini mendeskripsikan bentuk ruang daratan dan ruang sungai dalam perspektif masyarakat di Kecamatan Paminggir, serta pengaruhnya terhadap arah perkembangan permukiman pada desa-desa tersebut.