Abstract:
Saat ini Kota Banjarbaru dikenal sebagai kota pendidikan di Kalimantan Selatan. Salah satu tonggak pendidikan di kota ini adalah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD adalah pendekatan pembinaan untuk anak sampai dengan usia enam tahun, dilaksanakan dengan memberikan stimulan pendidikan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang sehingga siap untuk pendidikan dimasa yang akan datang. Saat ini, dunia pendidikan di Kota Banjarbaru menghadapi isu COVID-19. Setelah hampir satu tahun sekolah dari rumah, semua sekolah di Kota Banjarbaru diminta mempersiapkan diri untuk menghadapi new-normal. Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjarbaru menghimbau untuk menerapkan sistem protokol kesehatan, dengan mempersiapkan diri menuju sekolah new-normal dengan cara pengadaan thermogun, wastafel, hand sanitizer, peralatan kebersihan kelas (pel, sapu lidi, dan bak sampah) serta mempersiapkan kelas new-normal yang memenuhi standar kebersihan dan memperindah kelas dengan penghijauan. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Program Studi Arsitektur menggagas kegiatan donasi wastafel dengan desain yang sesuai dengan dimensi anak-anak. Kegiatan ini menggunakan metode design thinking yang terdiri dari lima tahapan yaitu: meningkatkan rasa empati, mendefinisikan, merumuskan standar ideal, membuat prototipe, dan melakukan pengujian. Pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan wastafel-wastafel yang didistribusikan kepada enam PAUD terpilih dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap covid-19, sekaligus meningkatkan kesadaran hidup bersih sejak dini.