Abstract:
Kawasan tepian sungai di Murung Kenanga berpotensi untuk dikembangkan sebagai ruang terbuka hijau tepian sungai yang dapat mempertahankan kelestarian fungsi sungai dan menjadi wadah sosialisasi masyarakat. Potensi ini belum diolah secara maksimal.Kondisi eksisting kawasan tepian sungai yang dimanfaatkan sebagai tempat tinggal dan pembuangan sehingga menyebabkan rusaknya kondisi tepian sungai. Kondisi permukiman kumuh yang berada disekitar kawasan menjadi kendala tambahan dalam penanganan kawasan ini. Oleh karena itu, kawasan ini memerlukan adanya penataan yang tepat sasaran dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan di sekitarnya.Metode urban acupuncture dipilih dengan menjadikan kawasan tepian sungai di Murung Kenanga sebagai RTH dan titik aktivitas positif masyarakat sekitar kawasan. Prinsip penerapan urban acupuncture yang digunakan dalam titik rancangan pada kawasan ini adalah fokus target, biaya rendah, berlaku di setiap situasi, efek instan, memfasilitasi kebutuhan dan tindakan sederhana. Metode menjadi penunjang konsep environmental & recreation waterfront yang diterapkan dengan menjadikan kawasan tepian sungai sebagai ruang terbuka yang rekreatif dan memperhatikan lingkungan. Penerapan konsep dan metode yang diterapkan melalui, 1) Peningkatan kualitas lingkungan kawasan melalui pemanfaatan potensi alam dan pengembalian fungsi sungai dengan pengembangan area tambak,penggunaan vegetasi tepian sungai dan turap ekologis 2) Pemanfaatan tepian sungai sebagai area rekreasi dengan perancangan taman bermain & baca anak, taman santai, taman olahraga dan area kuliner 3) Memicu aktivitas positif masyarakat dengan pengadaan ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang di dalamnya.