Abstract:
Banjarmasin memiliki sejarah dan budaya yang begitu kaya di sepanjang tepian sungainya.
Hendaknya hal tersebut terus dilestarikan. Menanggapi demikian, Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin
membuat program Kota Pusaka dan berniat membenahi kawasan tepian sungai untuk menjadi
Kampung Wisata. Pada perancangan ini penulis menerapkan metode Infill Design untuk
mendapatkan rancangan yang menyerupai bangunan sekitar baik sama persis maupun dengan
penambahan konteks teknologi dan material zaman sekarang. Selain itu penerapan Infill Design juga
membolehkan penulis mendapatkan rancangan yang bersifat kontras terhadap bangunan sekitar.
Tujuan penerapan Infill Design adalah untuk menambahkan fungsi wisata pada permukiman di
Sungai Jingah dengan tetap mempertahankan identitas kawasan.Hasil yang didapat adalah area
yang dapat dibangun fasilitas wisata adalah tanah kosong ataupun bangunan yang sudah usang.
Bentukan bangunan matching dan compatible menggunakan bentuk atap pelana atau berundak.
Bentukan bangunan contrasting akan menggunakan bentuk-bentuk hasil transformasi dengan adanya
lipatan atau gulungan pada gubahan massanya.