Abstract:
Sekolah merupakan salah satu lembaga yang berkewajiban memberikan pendidikan normatif, sekaligus
merupakan tempat remaja berinteraksi, berkomunikasi dalam kesehariannya. Sekolah memiliki potensi
mewujudkan kehidupan sosial yang aman dan nyaman agar remaja berkembang dengan baik, namun juga
dapat berpeluang menghambat perkembangan hubungan sosial jika terjadi perilaku yang merugikan seperti
kecenderungan bullying secara verbal, fisik maupun psikologis. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk
mengetahui pengaruh komunikasi verbal terhadap perilaku bullying verbal; pengaruh kontrol sosial terhadap
perilaku bullying verbal; dan komunikasi verbal dan kontrol sosial berpengaruh secara bersama-sama
terhadap perilaku bullying verbal pada siswa di SMAN 2 Banjarmasin. Secara metodologis, penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian pengaruh (korelasi). Adapun sampel dari penelitian
yaitu siswa kelas X dan XI di SMAN 2 Banjarmasin berjumlah 220 orang, yang dipilih berdasarkan teknik sampling jenuh. Hasil analisis ditemukan bahwa variabel komunikasi verbal (X1) berpengaruh terhadap perilaku bullying verbal (Y). Begitu pula variabel kontrol sosial (X2) terhadap perilaku bullying verbal (Y). Hasil uji Anova untuk ketiga variabel tersebut adalah adanya kontribusi antara komunikasi verbal (X1) dan
kontrol sosial (X2) terhadap perilaku bullying verbal (Y) sebesar 24.4%. Penelitian ini bisa dilanjutkan dengan meneliti variabel-variabel lain yang kemungkinan juga berpengaruh seperti hubungan teman sebaya,
atau pola asuh orangtua.