Abstract:
Hutan kerangas berperan sebagai penyimpan karbon dan air yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi potensi simpanan karbon pada masing-masing komponen karbon di hutan kerangas di Hutan Lindung Liang Anggang. pengumpulan data dilakukan pada enam tipe tutupan lahan yakni lahan pertanian, lahan kosong/pemukiman, belukar rawa, lahan gambut, dan hutan. Komponen karbon yang diukur antara lain: pohon, tumbuhan bawah, serasah,
nekromasa, dan tanah. Plot pengukuran berukuran 40 x 100 m untuk pohon dan nekromasa berukuran > 30 cm, dan sub plot dengan ukuran 5 x 40 m untuk pohon berdiameter 5-30 cm sebanyak 5 plot pada masing-masing tipe penutupan lahan. Komponen tumbuhan bawah dan serasah menggunakan plot dengan ukuran 0,5 x 0,5 m. Pada komponen pohon, simpanan karbon dilakukan secara tidak langsung yakni penggunaan model alometrik sedangkan komponen yang lain dilakukan pengukuran langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen karbon
tanah menyumbang potensi simpanan karbon terbesar (> 95%) terhadap total simpanan karbon pada seluruh tipe penutupan lahan, diikuti oleh serasah, tumbuhan bawah, nekromasa, dan pohon. Pola proporsi simpanan karbon pada tipe hutan ini mempunyai kemiripan dengan tipe hutan rawa gambut. Pada keseluruhan tipe penutupan, rerata potensi simpanan karbon sebesar 285,01 ± 48,78 Mg/Ha. Pada tipe hutan kerangas, potensi simpanan karbon di belukar rawa mencapai 318,8 Mg/Ha dan terkecil di hutan kerangas sebesar 256,8 Mg/Ha. Simpanan karbon dilokasi ini mencapai 2,99 x 105 ton karbon atau potensi penyerapan karbon mencapai 1,10 X 106 CO2e. Besarnya simpanan karbon sangat berpotensi mendukung diversifikasi dan optimalisasi pemanfaatan lahan melalui skema perdagangan karbon.