Abstract:
Salah satu masalah utama dalam penyimpanan beras adalah serangan hama Sitophilus oryzae. Sejauh ini upaya pengendalian yang aman bagi manusia dan efektif untuk menghambat reproduksi kutu beras masih terus diupayakan. Salah satunya adalah dengan menggunakan pestisida nabati, oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian yang aman bagi manusia salah satunya adalah penggunaan pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas serbuk daun sirih merah (Piper crocatum)
terhadap mortalitas kutu beras (S. oryzae). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor 5 perlakuan dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati yaitu mortalitas kutu beras, efikasi serbuk daun sirih merah dan persentase kerusakan beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan serbuk daun sirih merah dengan berbagai dosis mampu menekan populasi S.
oryzae namun serbuk daun sirih merah belum dapat dikatakan efektif, karena berdasarkan
perhitunganrumus abbot (1925) rata-rata kematian tertinggi hanya mencapai 47,50%, sedangkan
kematian kutu beras harus mencapai 70% agar bisa dikatakan efektif. Persentase kerusakan beras terendah terdapat pada perlakuan dengan dosis 2,5 gram yaitu sebesar 0,18%. Beras yang dirusak oleh S. oryzae sebagian menjadi bubuk dan ada sebagian yang masih utuh berbentuk beras namun memiliki banyak lubang akibat serangan S. oryzae.