Abstract:
Produksi cabai di Kalimantan Selatan dari tahun 2014-2016 mengalami penurunan yang disebabkan oleh serangan hama. Salah satu hama utama cabai adalah kutu daun (aphid) yang tidak hanya merusak tanaman, namun juga sebagai vektor virus penyakit sehingga tanaman cabai mengalami gagal panen atau produktivitasnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi larutan bawang putih terhadap intensitas serangan hama kutu daun pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan (Februari-Juni 2019). Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan larutan bawang putih berpengaruh terhadap intensitas serangan, namun tidak berpengaruh terhadap jumlah populasi kutu daun (aphid). Hal tersebut dikarenakan larutan bawang putih bersifat antivirus sehingga mampu menginaktifkan virus yang terbawa kutu daun.