Abstract:
Fusarium oxysporum merupakan penyakit penting pada bawang merah. Gejala khas yang ditimbulkan berupa daun yang memelintir sehingga penyakit ini dikenal dengan sebutan penyakit moler. Pengendalian yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan pestisida kimia. Memperhatikan dampak negatif dari pestisida kimia berupa kerusakan lingkungan dan terancamnya kesehatan makhluk hidup non target maka salah satu solusinya adalah dengan menggunakan pestisida nabati yang ramah lingkungan dan lebih aman seperti memanfaakan kulit buah durian. Kulit buah durian telah dikonfirmasi mengandung senyawa yang bersifat sebagai antifungi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi kulit durian dalam bentuk serbuk sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan penyakit F. oxysporum pada tanaman bawang merah. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap yaitu in vitro dan in vivo. Metode penelitian yang dilakukan pada in vivo adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan (kontrol negatif (Inokulasi F. oxysporum), kontrol positif (F. oxysporum+Fungisida (Benomil), Serbuk kulit durian 0,125 kg/ha + F. oxysporum, Serbuk kulit durian 0,25 kg/ha + F. oxysporum, Serbuk kulit durian 0,375 kg/ha+ F. oxysporum) dan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan serbuk kulit durian berpotensi dijadikan sebagai pestisida karena mampu menghambat pertumbuuhan F. oxysporum baik secara in vitro ataupun in vivo.