Description:
Buku ajar IPS berfokus pada kebutuhan peserta didik. Dalam perspektif pendidikan IPS, kebutuhan peserta didik tidak hanya berbasis kemampuan kognitif, sebab akan sangat berkekuatan dengan dukungan lingkungan, yang tidak hanya lingkungan sosial, akan tetapi juga lingkungan fisik. Berkenaan dengan hal tersebut, penelitian ini menempatkan urgensi pengembangan buku ajar IPS berbasis lingkungan lahan basah, di Banjarmasin, sebagai hal yang harus dilakukan mengingat buku ajar IPS selama ini masih berfokus kepada pengetahuan umum yang kurang memberi ruang untuk muatan lokal. Itu pulalah sebabnya, pengembangan buku ajar diadesifkan dengan prinsip pembelajaran terpadu. Sasarannya agar guru memiliki wawasan dalam pengembangkan tema lingkungan lahan sebagai sebagai ruang dasar kehidupan peserta didik.
Penelitian ini bertujuan; 1) Mendeskripsikan pariwisata sungai di Banjarmasin; 2) Mendeskripsikan tahapan pengembangan produk pengembangan buku ajar pelengkap IPS berbasis pariwisata sungai; dan 3) Menganalisis efektivitas buku ajar pelengkap IPS pariwisata sungai berbasis lingkungan lahan basah terhadap kecerdasan lingkungan lahan basah peserta didik di Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian model pengembangan 4D dengan tahapan Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran) (Thiagarajan et.al, 1974). Tujuan model pengembangan 4D buku ajar IPS berbasis lingkungan lahan basah sebagai konten lokal potensial dan relevan materi buku ajar IPS di jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Adapun hasil penelitian memaparkan pengembangan buku ajar pelengkap IPS berbabsis pariwisata sungai relevan untuk mengembangkan materi IPS. Pengembangan produk buku ajar IPS yang kontekstual berdasarkan kebutuhan peserta didik, khususnya di wilayah bantaran sungai dan efektivitas penggunaannya. Perihal ini didasari oleh upaya peningkatan kualitas sumber belajar khususnya pada mata pelajaran IPS. Adapun hasil deskripsi pada kelompok eksperimen terhadap kecerdasan lingkungan lahan basah sebelum perlakuan (pretest) dari 95 orang siswa diperoleh rata-rata sebesar 117,27 dengan simpangan baku sebesar 12,63. Kemudian setelah diberikan perlakuan buku ajar IPS pariwisata sungai berbasis lingkungan lahan basah diperoleh hasil deskripsi kecerdasan lingkungan lahan basah sesudah perlakuan (posttest) dari 95 orang siswa diperoleh rata-rata sebesar 123,96 dengan simpangan baku sebesar 10,97. Hasil pengujian statistik menggunakan paired sample t-test pada kelompok kontrol diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,293. Hasil tersebut menunjukkan nilai signifikansi lebih dari 0,05 (sig > 0,05) sehingga dinyatakan bahwa tidak terdapat peningkatan signifikan terhadap kecerdasan lingkungan lahan basah tanpa perlakuan apapun. Penelitian ini memiliki keterbatasan, karena diuji ekstensif hanya di satu wilayah. Tentunya perihal ini membutuhkan uji ekstensif lintas provinsi. Sehingga pada penelitian selanjutnya dapat menengaskan kekuatan terhadap produk buku ajar pelengkap IPS berbasis pariwisata sungai dalam pembelajaran IPS