Abstract:
Evaluasi kondisi Jembatan Girder Baja Komposit yang terletak di Kabupaten Tapin dilakukan untuk mengetahui penanganan yang tepat baik untuk proses pemeliharaan, rehabilitasi, atau penggantian elemen jembatan yang rusak. Dua metode penilaian kondisi jembatan yang digunakan untuk evaluasi yaitu metode Bridge Management System (BMS) dan Bridge Condition Rating (BCR). Dari hasil penilaian kondisi, akan dihitung prediksi umur jembatan akibat kerusakan elemen. Berdasarkan hasil penilaian kondisi, diketahui bahwa jembatan memiliki nilai kondisi 2,42 untuk metode BMS dengan usulan perbaikan segera dan nilai kondisi 4,308 untuk metode BCR dengan usulan penanganan rehabilitasi dan tingkat kondisi sedang. Umur jembatan setelah dilakukan penilaian kondisi adalah 35,8 tahun berdasarkan BMS dan 33,9 tahun berdasarkan BCR. Sisa umur jembatan jika umur rencana jembatan 50 tahun adalah 16,1 tahun berdasarkan nilai kondisi BCR. Dari umur jembatan dan nilai kondisi jembatan juga diketahui bahwa jembatan memasuki fase perkembangan kerusakan dan memerlukan penanganan rehabilitasi.