Abstract:
Kesenian tradisional yang sering dipandang unik adalah bentuk perwujudan masyarakat sekitarnya. Selain itu, wujud suatu kesenian tradiosional juga merupakan ekspresi dari masyarkat yang memiliki unsur nilai-nilailuhur budaya bangsa yang sangat berpotensi sebagai perwujudan jati diri bangsa itu sendiri. Salah satu dari wujud nilai-nilai tersebut adalah nilai kearifan loka. Kearifan lokal berasal dari dua kata, yaitu kearifan (wisdom), dan lokal (lokal). Secara umum, kearifan lokal dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Buku ini akan membahas mengenai kesenian tradisional wayang. Wayang Thumplong merupakan kesenian yang berasal dari salah satu kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Nganjuk. Wayang Thimplong memiliki keunikan dalam pertunjukannya yang menjadikan kesenian Wayang Thimplong berbeda dengan wayang kayu lainnya. Dari segi bentuk rupa wayang, ricikan gamelan, dan juga cerita yang dimainkan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tentang bentuk pertunjukan kesenian Wayang Thimplong, nilai kearifan lokal yang terdapat pada kesenian Wayang Thimplong dan Wayang Thimplong sebagai konstruksi identitas budaya lokal pada Masyarakat Nganjuk