Abstract:
Upaya pengendalian limbah logam berat semakin berkembang untuk memperoleh metode yang
ekonomis, efektif, dan efisien. Salah satu metode yang banyak dipakai dalam industri adalah adsorpsi. Pada
umumnya penggunaan adsorben konvensional memerlukan biaya operasional dan regenerasi yang relatif
lebih mahal, sehingga perlu investigasi adsorben alternatif yang berasal dari alam. Komoditas lokal yang
dapat diambil sebagai bahan dasar adsorben adalah tanaman karet. Pada cangkang biji karet terdapat serat
yang mengandung selulosa, hemiselulosa, lignin, dan waxes. Batang karet bagian pangkal memiliki kadar
selulosa yang tergolong tinggi yaitu (67,38%), bagian tengah kadar selulosa sebesar (59,37%) dan bagian
ujung kadar selulosa sebesar (45,73%). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi
batang karet dan limbah cangkang biji karet untuk diolah mnjadi adsorben. Pembuatan adsorben didahului
dengan tahap delignifikasi dan kemudian dilanjutkan dengan proses aktivasi. Berdasarkan uji karakterisasi
yang telah dilakukan, diketahui bahwa kadar air dalam biosorben batang dan cangkang biji karet adalah
sebesar 10% dan 11%, sementara kadar abu masing-masing adalah sebesar 1,23% dan 2,33%. Kadar
volatile matter untuk adsorben dari batang dan cangkang tersebut yaitu 6,43% dan 6,18%.
Kata kunci : adsorpsi, adsorben, batang karet, cangkang biji karet, karakterisasi