Abstract:
Diare adalah buang air besar/defekasi dengan feses berbentuk cair. Diare terjadi karena peningkatan kandungan air dalam feses akibat gangguan absorbsi dan atau sekresi air di usus. Karamunting adalah tanaman yang biasa digunakan sebagai antidiare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol bunga karamunting sebagai antidiare pada mencit yang diinduksi dengan minyak jarak. Aktivitas antidiare diuji dengan metode proteksi terhadap diare yang ditinjau dari massa feses. frekuensi defekasi, onset diare, dan konsistensi feses. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan 5 kelompok yaitu 3 kelompok diberi ekstrak etanol bunga karimunting dengan dosis 0,25 mg/gBB, 0,5 mg/gBB, 0,75 mg/gBB, satu kelompok menggunakan aquades sebagai kontrol negatif dan satu kelompok menggunakan loperamid sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ketiga dosis yang diuji mampu meningkatkan onset diare, menurunkan feses dan massa fases dan frekuensi defekasi. Uji Anova dan post hoc Tukey dengan tingkat kepercayaan 95% frekuensi defekasi dan uji non parametrik Kruskall walis dan Mann Whitney dengan tingkat kepercayaan 95% onset diare menunjukkan bahwa penurunan frekuensi defekasi dan peningkatan onset diare secara bermakna terjadi pada dosis 0,75% mg/gBB. Dapat disimpulkan bahwa dosis 0,75 mg/gBB ekstrak etanol bunga karimunting fapat memproteksi terjadinya diare jika dilihat dari parameter onset dan frekuensi defekasi dengan potensi proteksi 97,89% terhadap onset diare dan 73,91% terhadap frekuensi defekasi dibanding loperamid.