Abstract:
Mundar (Garcinia forbesii King.) atau sering juga disebut sebagai manggis merah merupakan tanaman asli Indonesia khususnya di daerah Kalimantan. Bagian daun tumbuhan ini telah diketahui digunakan sebagai obat tradisional. Tujuan penelitian untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa yang berpotensi sebagai antioksidan dari fraksi etil asetat daun G. forbesii. Penelitian diawali dengan ekstraksi menggunakan pelarut metanol, fraksinasi dengan pelarut n-heksan dan dilanjutkan dengan pelarut etil asetat, serta isolasi dengan kromatografi cair vakum (KCV). Identifikasi potensi antioksidan dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan pereaksi 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Dari 1 kg simplisia diperoleh ekstrak sebesar 204,04 g (20,404%). Fraksinasi terhadap 10 g ekstrak diperoleh fraksi etil asetat sebesar 0,9 g (9%). Isolasi dengan KCV menggunakan eluen n-heksan-etil asetat (15:1; 10:1; 8:2; 6:4; 4:6; dan 2:8)v/v dinyatakan sebagai isolat A, B, C, D, E, dan F. Hasil isolasi diperoleh isolat A (0,41 g), B (0,35 g), C (1,08 g), D (0,48 g), E (0,69 g), dan F (1,18 g). Identifikasisenyawayangberpotensisebagaiantioksidanmenggunakanmetode KLTdenganeluenn-heksan:etilasetat(8:2 dan 6:4)v/v menunjukkan bahwa fraksi A, B, C, D, E, dan F mengandung senyawa golongan antioksidan.