Abstract:
Matematika sering dinilai sulit dan rumit salah satunya berhubungan
dengan masalah matematis ditambah rendahnya pengetahuan siswa tentang
keterkaitan budaya dengan matematika yang disebut etnomatematika,
sehingga diperlukan adanya sumber alternatif masalah matematis sebagai
sarana pelestarian kebudayaan dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan masalah matematis bernuansa
etnomatematika pada materi lingkaran untuk siswa kelas VIII yang valid.
Metode penelitian yang digunakan Tipe Formative Research dengan dua tahap
yaitu Self Evaluation dan Expert Review. Budaya Banjar yang diangkat adalah
Topi Tanggui, Nyiru, Payung Kerajaan Banjar dan kue khas Banjar yaitu
Lempeng Pisang, Bingka Berandam, Wadai Lapis, Wadai Amparan Tatak,
Wadai Kakaraban, Wadai Sarimuka, Wadai Lapis. Hasil penelitian berupa
masalah matematis yang divalidasi oleh tiga pakar pendidik matematika
dengan kriteria telaah mencakup materi, konstruk, dan bahasa. Rata-rata
kevalidan untuk masing-masing paket A dan B adalah 3,13 dan 3,01 yang
masuk dalam kategori sangat valid