Abstract:
Wilayah perairan territorial banyak dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan dan kepentingan. Kegiatan-kegiatan tersebut bahkan saling bertentangan seperti kegiatan
konservasi dengan eksploitasi, budidaya dengan industri dan nelayan tradisional dengan
nelayan modern. Konflik antar pengguna sumberdaya yang ada sangat mungkin terjadi, karena belum ada aturan yang jelas tentang penataan ruang yang dapat dijadikan acuan oleh segenap sektor berkepentingan. |ika terus berkembang akan bersifat destruktif dan dapat menghambat pembangunan. Penelitian ini bernrjuan untuk mengetahui tipologi Konflik Sumber daya Perairan di Kalimantan Selatan. Penelitian dilakukan dengan metode survai. Wilayah basis data ditenrukan secara purposive pada daerah pesisir Kalimantan Selatan. Data yang digunakan bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap beberapa orang informan kunci dan pelaku sistem dalam pengelolaan konflik dan observasi. Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait, penelusuran pustaka dan klipping surat kabar. Kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tipologi Konflik Sumberdaya Perairan di Kalimantan Selatan yaitu 1'uridiksi perikanan, mekanisme pengelolaa, alokasi internal dan alokasi eksternal.