Abstract:
Pembentukan keilmuan geografi sejatinya adalah upaya membangun karakter bangsa, hal ini
searah dengan yang tulisan pada Majalah Swantara Lemhanas RI No. 12 Tahun IV/Maret/2015 berjudul
“revolusi mental” bahwa pembangunan karakter bangsa, merupakan upaya kolektif-sistemik suatu negara
kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan ideologi,
konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya dalam konteks kehidupan nasional, regional, dan global
yang berkeadaban untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral,
bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ilmu Pengetahuan dan
teknologi berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pembangunan karakter bangsa dilakukan secara koheren melalui proses sosialisasi, pendidikan dan
pembelajaran, pemberdayaan, pembudayaan, dan kerjasama seluruh komponen bangsa dan negara. Tujuan
penulisan yakni: (1) menganalisis Pergerakan pembentukan Fakultas Geografi dan Lingkungan Tahun
2013-2018, (2) menganalisis faktor-faktor kegagalan pembentukan Program Studi Geografi Tahun 2018
dan (3) menganalisis menganalisis faktor-faktor keberhasilan pembentukan Program Studi Geografi Tahun
2019 di ULM. Metode yang adalah dekriptif analitis terhadap periodisasi pergerakan pembentukan
keilmuan geografi di Universitas Lambung Mangkurat dari Tahun 2013-2019Hasil analisis terhadap kajian
pembentukan dijelaskan bahwa (1) pembentukan Fakultas Geografi dan Lingkungan di ULM secara
kelambagaan mendapatkan apresiasi yang tinggi dari berbagai stakeholders di daerah maupun nasional.
Kegagalan pembentukan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal ULM, diantaranya: (1) proses
pelepasan prodi rintisan yakni Prodi Pendidikan Geografi, FKIP ULM berlangsung dalam waktu yang
cukup lama dan menguras energi, (2) terjadinya pembelahan kepentingan kelompok antara pro dan kontra
di internal Prodi Pendidikan Geografi terhadap Prodi Pendidikan Geografi sebagai prodi rintisan, (3)
Lamanya proses internal berdampak pada kemunduran dalam pengajuan hingga terbitnya draft surat edaran
moratorium pembentukan fakultas baru di lingkungan PTN se-Indonesia. Kegagalan pada usulan Prodi
Geografi pada Tahun 2018, disebabkan oleh faktor: (1) lamanya proses administrasi diinternal ULM terkait
induk kelembagaan Prodi Geografi, dan baru disetujui pada tanggal 28 Mei 2018 yakni di FISIP ULM (2)
proses sidang senat Universitas Lambung Mangkurat, memerlukan proses sekitar 5 bulan hingga terbitnya
surat persetujuan pada tanggal 22 Oktober 2018. Keberhasilan usulan Prodi Geografi pada Tahun 2019,
yakni semakin tingginya pemahaman tim terhadap naskah dokumen sehingga terus diupayakan berbagai
perbaikan naskah.