Abstract:
Tumbuhan kapur naga (Calophyllum soulattri Burm F) merupakan salah satu spesies dari keluarga Calophyllum yang terdapat di
hutan Kalimantan khususnya daerah lahan basah. Secara empiris dimasyarakat memanfaatkan kulit batang C. soulattri untuk mengobati penyakit kulit yang salah satu mekanisme proses penyembuhan melawati tahap inflamasi. Penelitian ini bertujuan
untuk melakukan penulusuran kandungan fitokimia dari fraksi n-heksana kulit batang C. soulattri dan melakukan uji aktivitas
antiinflamasi in vitro dengan metode uji penghambatan denaturasi protein menggunakan spektrofotometer uv-vis. Metode
penelitian diawali dengan tahapan pembuatan simplisia, ekstraksi dengan etanol 96%, dan difraksinasi menggunakan n-heksana.
Setelah itu dilakukan uji penelusuran kandungan fitokimia menggunakan uji tabung dan pengujian antiinflamasi menggunakan
spektrofotometri uv-vis menggunakan metode penghambatan denaturasi protein secara kuantitatif dengan natrium diklofenak
sebagai kontrol positif. Hasil dari identifikasi fitokimia diperoleh bahwa fraksi n-heksana mengandung alkaloid, fenol, tanin,
flavonoid, saponin, dan triterpenoid. Uji aktivitas antiinflamasi fraksi n-heksana kulit batang C. soulattri menghasilkan nilai IC50
sebesar 27,43±0,74 ppm dan natrium diklofenak dengan nilai IC50
sebesar 39,17±0,86 ppm. Berdasaran uji t-test diperoleh
hasil yang menunjukkan berbeda bermakna dengan IC50
Natrium diklofenak (sig = 0,00). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
fraksi n-heksana kulit batang C. soulattri memiliki aktivitas antiinflamasi yang lebih baik dari natrium diklofenak.
Kata Kunci: Bovine Serum Albumin, IC50
, Natrium Diklofenak, Kuantitatif