Abstract:
Desa Kaliukan Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar merupakan salah satu desa dengan
mayoritas pekerjaan masyarakatnya sebagai petani. Pendapatan mereka terutama dari hasil buruh tani
mempunyai keterbatasan terutama pada kondisi saat pra tanam dan sebelum panen. Disisi lain desa
Kaliukan termasuk daerah rawan banjir. Berdasarkan data bulan Januari 2021, curah hujan yang cukup
tinggi menyebabkan banjir terparah dan merendam desa selama lebih dari dua minggu. Laporan
masyarakat yang terdampak banjir menjelaskan bahwa arus alir sungai menjadi lambat karena adanya
penumpukan sampah di muara sungai. Limbah plastik yang menumpuk di lingkungan tempat tinggal dan
sungai menjadi permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat Desa Kaliukan. Hal ini disebabkan
karena usaha mengurangi volume limbah plastik belum dapat dikelola masyarakat dengan baik sehingga
terus terjadi peningkatan timbulan sampah. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat
menjadi solusi melalui pengelolaan limbah botol dan cup bekas kemasan air mineral menjadi cacahan
plastik melalui pemberdayaan Kader RT 1, 2, 3, dan 4 di Desa Kaliukan. Program ini dilaksanakan pada
bulan Mei – September 2021 dalam bentuk kegiatan penyuluhan, pelatihan, pendampingan serta
monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan
(p value=0,020) terhadap sasaran kegiatan, terbentuknya kader peduli sampah serta terlaksananya
workshop yang bertujuan menambah skill para kader serta serah terima bantuan alat pencacah limbah
plastik. Pada tahap monitoring dan evaluasi menghasilkan komitmen perangkat desa dan kader yang
terbentuk untuk inisiasi pendirian bank sampah “Amanah Bersama”. Diharapkan program ini mendukung
kelestarian lingkungan, terjaganya kebersihan dan keindahan sekaligus menjadi upaya bersama untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Kaliukan.
Kata-kata Kunci: Bekas kemasan air mineral, evaluasi, monitoring, pelatihan, penyuluhan