Abstract:
Pada Januari 2021 saat banjir besar di Desa Awang Timur Kalimantan Selatan, hampir 200 unit
keramba jaring apung milik pembudidaya ikan hancur dan pembudidaya ikan mengalami kerugian
sangat besar. Pembudidaya belum bisa untuk memulai kegiatan budidaya ikan kembali karena
terkendala modal usaha. Dari permasalahan masyarakat tersebut diatas, maka salah satu solusi yang
tepat sekarang ini adalah melakukan kegiatan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) untuk ibu-ibu
pembudidaya ikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan, memenuhi kebutuhan gizi keluarga, dan menambah pendapatan
anggota kelompok ibu-ibu mitra. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah penyuluhan
(penjelasan teori), demonstrasi dan partisipasi, pelatihan dan pendampingan, dan evaluasi tingkat
keberhasilan. Hasil yang didapat pada kegiatan PKM ini adalah nilai evaluasi tingkat pengetahuan
sebelum penyuluhan/ penjelasan teori rata-rata 7,24, sesudah penjelasan terjadi peningkatan nilai
yang sangat besar yakni rata-rata 20,91. Nilai evaluasi tingkat keterampilan sebelum demonstrasi ratarata 6,65, sesudah demonstrasi yakni rata-rata 19,27, juga terjadi peningkatan nilai yang sangat besar.
Pada demonstrasi ini semua anggota kelompok mitra sangat antusias sekali melaksanakannya dan
respon positif mereka berkeinginan untuk melakukan usaha yang dilakukan. Kesimpulan kegiatan
adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok mitra mengenai
teknologi budidaya terpadu ikan lele, sayuran, magot, dan cacing tanah.
Kata Kunci : Abstrak : Budidaya terintegrasi, lele, sayuran, magot, cacing tanah