Abstract:
Penggunaaan Learning Management System pada masa pandemi COVID-19 belum sepenuhnya
mengakomodasi kebutuhan belajar mahasiswa berkebutuhan khusus di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis secara mendalam faktor-faktor penghambat
mahasiswa berkebutuhan khusus dalam menggunakan Learning Management System. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Sumber data dalam penelitian
ini adalah 24 orang mahasiswa berkebutuhan khusus di Salah satu Perguruan Tinggi Indonesia. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan pertanyaan terbuka dalam bentuk google form. Data
dianalisis dengan menggunakan model analisis data interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian
ini ialah triangulasi sumber yang dilengkapi dengan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan faktorfaktor penghambat mahasiswa berkebutuhan khusus dalam menggunakan Learning Management System,
yaitu: masih kurangnya aksesibilitas fisik dan non fisik bagi mahasiswa berkebutuhan khusus dalam
menggunakan Learning Management System dilihat dari ketidaktersediaan buku panduan modifikasi dan
video tutorial penggunaan dengan bahasa isyarat; ketidaktersediaan fasilitas input suara, audio dan virtual
keyboard untuk mengakses fitur-fitur yang ada; serta kurang maksimalnya peran dan fungsi dosen,
volunteer dan orangtua.