Abstract:
Kecemasan adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya. gejala kecemasan adalah cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri serta mudah tersinggung, merasa tegang, tidak tenang, gelisah dan mudah terkejut, takut bila sendiri atau banyak orang, mengalami gangguan pola tidur dan disertai mimpi yang menegangkan. Berdasarkan fenomena tersebut diperlukan upaya untuk menangani permasalahan melalui layanan konseling. Konseling merupakan sebuah proses bantuan yang diberikan oleh konselor kepada individu atau kelompok untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Untuk mengatasi kecemasan yang dialami oleh masyarakat diperlukan sebuah pendekatan dalam konseling yaitu Rational Emotive Behavior Therapy dengan teknik relaksasi membantu individu agar menyadari bahwa mereka dapat hidup dengan lebih rasional dan lebih produktif, mengajarkan individu untuk mengoreksi kesalahan berpikir untuk mereduksi emosi yang tidak diharapkan, membantu individu mengubah kebiasaan berpikir dan tingkah laku yang merusak diri, serta mendukung konseli untuk menjadi lebih toleran terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen bentuk true-eksperimental design dengan jenis pretest posttest control group design. Sampel dalam Penelitian ini berjumlah 5 orang yang didapatkan berdasarkan hasil analisis instrument HAM-A. Teknik analisis data menggunakan uji Mann-Whitney Test. Berdasarkan hasil uji dengan Mann-Whiteney Test didapatkan angka probabilitas 0,046 > 0,05 artinya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan konseling menggunakan pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy efektif untuk mengatasi kecemasan pasca bencana banjir.