Abstract:
Gangguan saluran pencernaan khususnya gangguan lambung sering dialami
masyarakat. Salah obat untuk mengatasi gangguan ini mempunyai mekanisme
menghambat reseptor H2. Penelitian ini dilakukan untuk mencari senyawa dari
C.verum yang mempunyai kestabilan berikatan dengan reseptor H2. Metode yang
digunakan adalah pemodelan protein dengan swiss-model, docking dengan
PLANTS (CHEMPLP) dan prediksi aktivitas. Hasil uji yang diperoleh pada skor
docking adalah α-amorphene (-65,79), α-bergamotene (-65,48), α-copaene (-
66,62), α-cubebene (-66,46), Cadinene (-64,79), Camphor (-52,15), Caryophyllene
(-62,61), Cinnamaldehyde (-68,17), Epicatechin (-80,43), Ergosterol (-85,24),
Eugenol (-67,35), Hydrocinnamaldehyde (-65,53), Kuersetin (-74,38),
Protocatechuic acid (-71,49), Stigmasterol (-88,88), 4-[2,3-dihydro-3-
(hydroxymethyl)-5-(3-hydroxypropyl)-7-(methoxy)benzofuranyl]-2-methoxyphenyl
(-85,29). Dikombinasikan dengan probability activity senyawa yang berpotensi
untuk dikembangkan lebih lanjut adalah Epicatechin dan urolignoside.