Abstract:
Kabupaten Banjar tercatat sebagai daerah yang paling terdampak banjir di
Kalimantan Selatan di awal tahun 2021 dan wilayah Kecamatan Martapura Barat
merupakan wilayah kecamatan yang paling banyak mengalami kerusakan. Anak
merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan mengalami gangguan stress
paska trauma (PTSD) akibat bencana banjir sehingga perlu mendapat
penanganan yang serius agar akibat yang ditimbulkan tidak berkepanjangan dan
menghambat perkembangannya. Ada metode deteksi dini PTSD yang sederhana
dengan menggunakan instrumen kuisioner yang bisa dilakukan orang awam
sehingga gejala PTSD pada anak dapat segera di ketahui oleh keluarga dan segera
mendapat penanganan sesuai tingkat keparahannya. Untuk ini maka dilakukan
kegiatan pengabdian berupa pelatihan cara mendeteksi dini PTSD menggunakan
kuisioner PTSD PLC C dengan peserta adalah orang tua/wali anak dari beberapa
perwakilan sekolah PAUD dan kader POSYANDU di wilayah Martapura Barat
sebanyak 50 orang. Dari hasil nilai pretes dan postes yang diberikan sebelum dan
sesudah pelatihan terdapat perbedaan yang bermakna (p=0.00) tentang
pemahaman peserta tentang pentingnya mendeteksi dini kondisi trauma akibat
banjir pada anggota keluarga mereka. Berdasarkan hasil kegiatan dapat
dikatakan kegiatan pelatihan mampu membuat peserta meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dan kesadaran para orang tua tentang pentingnya
menjaga kesehatan mental dalam keluarga mereka akibat trauma paska bencana
banjir di Kalimantan Selatan.
Kata Kunci: Bencana, Deteksi Dini, Kuisioner PLC C, Trauma, Pelatihan