Abstract:
Keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam pemecahan masalah khususnya pada pembelajaran kimia sesuai tuntutan Kurikulum di Indonesia dan keterampilan Abad 21. Namun demikian berdasarkan studi awal menunjukkan bahwa keterampilan pemecahan masalah mahasiswa masih rendah. Mahasiswa mampu melakukan pemecahan masalah secara bermakna bila memiliki keterampilan metakognisi, pemahaman kosep, dan sikap ilmiah yang perlu didukung buku ajar. Kehadiran buku kimia dengan Problem Solving Approach yang sesuai dengan tuntutan tersebut sangat diperlukan dalam mengembangkan perubahan konseptual dan keterampilan metakognisi. Beberapa buku yang ada belum dirancang secara sengaja (by design) untuk melatihkan keterampilan tersebut. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran kimia di Perguruan Tinggi yaitu dengan mengembangkan buku mahasiswa yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum di Indonesia dan keterampilan Abad 21. Target akhir dari penelitian ini adalah diperolehnya suatu buku yang valid, praktis, dan efektif sehingga dapat diimplementasikan dalam pembelajaran kimia. Adapun tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah: (1) membuat draft buku kesetimbangan kimia, (2) validasi oleh pakar untuk memperoleh buku yang valid (3) kepraktisan diukur melalui uji keterbacaan, (4) keefektifan diukur melalui uji kelompok kecil dan uji lapangan terbatas dalam pembelajaran di kelas. Hasil revisi terhadap buku dan perangkat pendukung selanjutnya perlu diuji secara luas untuk mendapatkan buku dan perangkat pendukung yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif secara final. Untuk mencapai target tersebut, digunakan metode Research and Development. Pengembangan buku merujuk pada model yang disarankan Borg and Gall (1983). Pengembangan buku kimia dasar ini terdiri dari dari 10 langkah, yaitu (1) Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting),(2) Perencanaan (planning), (3) Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product), (4) Uji coba lapangan awal (preliminary field testing), (5) Merevisi hasil uji coba (main product revision), (6) Uji coba lapangan (main field testing),(7) Penyempurnaan produk lapangan (operasional product revision), (8) Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing), (9) Penyempurnaan produk akhir (final product revision), (10) Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation).