Abstract:
Penelitian tentang penggunaan model guided discovery learning pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan telah dilakukan di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik terhadap penggunaan model guided discovery learning dengan model ekspositori. Rancangan penelitian menggunakan model kuasi eksperimen dengan desain non equivalent control group design. Sampel dua kelas XI IPA dari populasi tiga kelas XI IPA yang ada di SMA Negeri 3 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan non tes yaitu tes hasil belajar, tes keterampilan berpikir kritis, dan lembar observasi sikap peserta didik. Instrumen tes mempunyai nilai
validitas 1 untuk semua instrumen, nilai reliabilitas 0,50 instrumen tes hasil belajar dan 0,99 untuk instrumen tes keterampilan berpikir kritis. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan secara signifikan pada hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model guided discovery learning dengan model ekspositori. Terlihat dari analisis inferensial uji t, dimana thitung > ttabel pada nilai pasca-tes hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis.