Abstract:
Siswa dalam pembelajaran matematika masih berpusat pada hasil, soal-soal yang disajikan mengenai ingatan atau hapalan, siswa tidak dituntut untuk mene-mukan jawaban atau cara berbeda yang lain dalam menyelesaikan masalah. Kuriku-lum 2013 revisi 2017 menuntut kemampuan tingkat tinggi dengan istilah HOTS sehingga kemampuan berpikir kreatif sangat diperlukan dalam proses pembelajaran matematika. Cara berpikir yang berbeda berdasarkan jenis kelamin kemungkinan kemampuan berpikir kreatifnya juga terdapat perbedaan. Oleh karena itu, dilaksa-nakan penelitian kemampauan berpikir kreatif berdasarkan jenis kelamin pada kon-sep aritmatika sosial di kelas VII SMP Negeri Kecamatan Alalak tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memperoleh deskripsi kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki pada konsep aritmatika sosial di kelas VII SMP Negeri Alalak tahun pelajaran 2016/2017 (2) memperoleh deskripsi kemampuan berpikir kreatif siswa perempuan pada materi aritmatika sosial di kelas VII SMP Negeri Alalak tahun pelajaran 2016/2017 (3) mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara siswa laki-laki dan siswa perempuan pada konsep aritmatika sosial di kelas VII SMP Negeri Alalak tahun pelajaran 2016/2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Alalak. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan tek-nik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan rata-rata, persentase, dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki termasuk dalam kategori sangat kurang. Indikator kelancaran, keaslian dan keluwesan dikategorikan sangat kurang, indikator terperinci dikategorikan kurang, (2) kemampuan berpikir kreatif siswa perempuan termasuk dalam kategori sangat kurang. Indikator kelancaran, keaslian dan keluwesan dikategorikan sangat kurang, indikator terperinci dikategorikan ku-rang, (3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara skor kemampuan berpikir kreatif siswa laki-laki dengan skor kemampuan berpikir kreatif perempuan.