Abstract:
Pelaksanaan pendidikan seyogyanya dapat bersinergi dalam berbagai kondisi. Bahkan ketika dilanda
pandemi Covid-19, para pendidik dan peserta didik dituntut untuk terus berjuang agar kegiatan pembelajaran
dapat berjalan dengan baik, namun minim resiko penularan. Oleh sebab itu, selama pandemi proses
pembelajaran diarahkan pada penggunaan media dalam jaringan (daring). Melalui penelitian ini diharapkan
dapat mengetahui bagaimana penggunaan media daring dalam pembelajaran sejarah di Kota
Banjarmasin.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, sedangkan jenis
penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Dalam proses pengumpulan data, sumber data ditentukan
secara purposive dan snowball. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Selanjutnya data yang sudah dihimpun dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi yang sering digunakan oleh guru-guru mata pelajaran
sejarah SMA di Kota Banjarmasin dalam pembelajaran daring adalah Whatsapp, Google Classroom, Google
Meet, Zoom Meeting, dan Learning Management System (LMS). Proses pembelajaran daring dilakukan dengan
menggunakan fitur-fitur umum yang terdapat dalam aplikasi, yaitu berkirim pesan, berbagi materi dalam bentuk
file, sepertimicrosoft powerpoint (ppt), modul pembelajaran, dan video, serta melalui video conference.
Berbagai kendala yang dihadapi baik terkait pemanfaatan teknologi, karakteristik pengajar, dan karakteristik
peserta didik berpotensi ke arah terjadinya retrogresi dalam pembelajaran daring.
Kata Kunci: retrogresi, media daring, pembelajaran sejarah